Dinkes Aceh Utara Persiapkan Fisik dan Mental JCH Sebelum Berangkat Ibadah Haji

ACEH UTARA - Menunaikan ibadah haji sebagai rukun islam yang ke lima merupakan impian setiap muslim. Untuk dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, diperlukan kondisi badan yang sehat. Maka, diperlukan persiapan yang matang diantaranya persiapan fisik yang sehat.

Untuk mengetahui kesiapan/kelaikan seseorang dalam melaksanakan ibadah haji perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan yang disebut istithaah kesehatan. Istithaah kesehatan jamaah haji memiliki makna kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan. Sehingga, jamaah bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat agama Islam.

Dinas kesehatan (Dinkes) kabupaten Aceh Utara tela menyosialisasikan istithaah (Kesiapan, kemampuan, atau kelayakan) kesehatan jamaah haji tahun 2024 di beberapa lokasi di kabupaten Aceh Utara. diantaranya, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Baktiya, Lhoksukon, Syamtalira Aron, Matangkuli, Dewantara, Muara Batu, dan Nisam

Amir Syarifuddin, SKM, MM melalui Kabid Kesehatan Masyarakat, Samsul Bahri, SKM, MKM, Rabu (15/5/2024) menyampaikan pesannya kepada calon jamaah haji (CJH) untuk menjaga kondisi kesehatan di Tanah Air. Ia juga berpesan kepada calon jamaah haji asal Aceh Utara untuk menjaga stamina di Tanah Suci.

Rangkaian pemeriksaan istithaah kesehatan diantaranya pendaftaran, pengukuran anthropometri (Berat Badan, Tinggi Badan, Lingkar Perut), Laboratorium (Cek Darah, Urine dan Dahak), Radiologi, EKG dan Pemeriksaan Fisik, dan diinput data dalam aplikasi " Siskohatkes" untuk penentuan Istithaah kesehatan CJH.

"Tujuan penyelenggaraan kesehatan haji adalah mencapai kondisi Istitaah kesehatan jamaah haji, mengendalikan faktor risiko kesehatan haji, menjaga agar jamaah haji dalam kondisi sehat selama di Indonesia, perjalanan dan tanah suci, mencegah terjadinya transmisi pentakit menular yang mungkin terbawa keluar atau masuk Indonesia oleh jamaah haji dan memaksimalkan peran serta masyaraakat dalam pennyelenggaraan kesehatan haji," terangnya.

Samsul Bahri mengatakan, tujuan dilaksanakan persiapan pemeriksaan haji adalah untuk mewujudkan istithaah (kemampuan) kesehatan jamaah haji. Kegiatan ini dilakukan karena kesehatan merupakan satu dari tiga syarat istithaah dalam melaksanakan ibadah haji, yaitu pengetahuan, ekonomi dan kesehatan.

Persiapan fisik dan mental menjadi sangat penting mengingat akan ada banyak kegiatan fisik yang dilakukan selama melakukan ibadah haji. Belum lagi adanya perbedaan kondisi lingkungan hingga suhu di negara tersebut jika dibandingkan dengan Indonesia. Inilah yang membuat kesiapan fisik dan mental sebelum berangkat haji menjadi sangat penting agar ibadah yang kamu jalankan di tanah suci bisa berjalan lancar. 

Agar ibadah haji berjalan lancar, sebaiknya ketahui beberapa persiapan yang bisa kamu lakukan:

Mulailah olahraga secara rutin beberapa bulan sebelum melakukan ibadah haji. Kamu bisa berjalan kaki setiap pagi selama 30 hingga 60 menit. Selain berjalan kaki, kamu juga bisa berenang atau bersepeda untuk meningkatkan kekuatan tubuh.

Ibadah haji juga banyak dilakukan oleh kelompok usia lanjut. Para lansia juga bisa melakukan persiapan dengan melakukan olahraga yang bisa meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh, seperti yoga atau pilates. Kelompok usia ini bisa melakukan olahraga selama 30 menit setiap harinya, sebanyak lima kali dalam seminggu.

Pastikan kamu mengonsumsi berbagai makanan yang sehat dan bernutrisi selama persiapan dan saat melakukan ibadah haji. Saat persiapan berangkat haji, jangan lupa untuk memperbanyak pengonsumsian buah dan sayuran. Perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium agar kekuatan tulang semakin optimal.

Jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes atau jantung, sebaiknya lakukan diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan kamu. Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk memastikan pola diet sehat yang perlu kamu jalani. Dengan begitu, kondisi kesehatan d alam kondisi optimal saat melakukan ibadah haji. Jika belum punya aplikasinya, kamu bisa download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play.

Melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, mulai dari tekanan darah, diabetes, hingga kondisi jantung. Selain itu, kamu juga bisa melakukan vaksinasi yang diwajibkan untuk jemaah ibadah haji agar kesehatan tetap optimal selama menjalankan ibadah haji.

Selain persiapan dari dalam tubuh, pemerintah Indonesia juga menyarankan jemaah haji mencegah kondisi heat stroke dengan menggunakan topi, tabir surya, kacamata hitam, dan sesekali menyemprotkan cairan yang diberikan untuk menghindari suhu yang ekstrem. 

Jemaah haji juga wajib mengonsumsi cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, baik saat persiapan keberangkatan atau melakukan ibadah haji. Ada berbagai gejala dehidrasi yang perlu diwaspadai, seperti mulut kering, frekuensi buang air kecil menurun, urine berwarna gelap, merasa haus terus menerus, kelelahan, hingga sakit kepala. 

Agar mental juga dalam kondisi yang optimal, sebaiknya lakukan kelola stres yang kamu rasakan, perbanyak istirahat, dan lakukan kegiatan yang bisa membuat kamu merasa lebih tenang sebelum melakukan ibadah haji. [ADV]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru