Adv
Kominfo Lsm
Lhokseumawe
News
Pemko Lhokseumawe Launching Gerakan Penanaman Cabai bagi ASN
LHOKSEUMAWE - Dalam upaya memajukan gerakan tanam cabe di tingkat rumah tangga, Pemerintah Kota Lhokseumawe (Pemko) telah meluncurkan program "Penanaman Cabai 5 Pohon bagi Setiap ASN."
Pj Wali Kota A Hanan, SP MM, dengan penuh semangat, mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemkot Lhokseumawe untuk mengoptimalkan lahan kosong di pekarangan rumah mereka.
Pada Selasa (27/02/2024), A Hanan secara simbolis membagikan bibit cabe kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menandai dimulainya gerakan ini. Tujuan dari program ini tidak hanya untuk menciptakan kebiasaan menanam di kalangan ASN, tetapi juga untuk mengajak semua pihak memanfaatkan pekarangan yang tersedia guna menumbuhkan tanaman cabe.
Gerakan ini diinisiasi sebagai langkah proaktif dalam mengendalikan inflasi bahan pangan dan meningkatkan ketersediaan komoditas pangan di tingkat rumah tangga.
Pj Wali Kota A Hanan menyampaikan pesannya kepada ASN dan masyarakat secara luas, mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam gerakan ini.
"Mari kita optimalkan pemanfaatan lahan pekarangan atau lahan lainnya dengan menanam cabai. Dengan begitu, setidaknya untuk kebutuhan masak sehari-hari, kita tidak perlu lagi membeli," kata A Hanan dengan penuh semangat.
Selain mengajak ASN untuk menanam cabe, Pj Wali Kota juga mengajukan permintaan kepada Camat, Kepala Desa, dan tokoh masyarakat gampong untuk bersinergi. Mereka diminta untuk mendukung, mengajak, dan memantau masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan dan kebun melalui gerakan penanaman cabai, serta kebutuhan konsumsi pangan rumah tangga lainnya.
"Asetkan setiap ASN untuk menanam cabai dalam polybag, minimal 5 polybag, dan mengajak tetangga di sekitar untuk ikut serta. Kita ingin melibatkan seluruh komunitas dalam gerakan ini," tambah A Hanan dengan harapan tinggi.
Dengan Gerakan Penanaman Pohon Cabai ini, diharapkan akan tercipta kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan lahan yang ada untuk kegiatan pertanian. Selain itu, penanaman cabai di rumah ASN juga diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Suksesnya gerakan ini tidak hanya akan menghasilkan panen cabe yang melimpah, tetapi juga membentuk komunitas yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan pangan. [Adv]
Pada Selasa (27/02/2024), A Hanan secara simbolis membagikan bibit cabe kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menandai dimulainya gerakan ini. Tujuan dari program ini tidak hanya untuk menciptakan kebiasaan menanam di kalangan ASN, tetapi juga untuk mengajak semua pihak memanfaatkan pekarangan yang tersedia guna menumbuhkan tanaman cabe.
Gerakan ini diinisiasi sebagai langkah proaktif dalam mengendalikan inflasi bahan pangan dan meningkatkan ketersediaan komoditas pangan di tingkat rumah tangga.
Pj Wali Kota A Hanan menyampaikan pesannya kepada ASN dan masyarakat secara luas, mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam gerakan ini.
"Mari kita optimalkan pemanfaatan lahan pekarangan atau lahan lainnya dengan menanam cabai. Dengan begitu, setidaknya untuk kebutuhan masak sehari-hari, kita tidak perlu lagi membeli," kata A Hanan dengan penuh semangat.
Selain mengajak ASN untuk menanam cabe, Pj Wali Kota juga mengajukan permintaan kepada Camat, Kepala Desa, dan tokoh masyarakat gampong untuk bersinergi. Mereka diminta untuk mendukung, mengajak, dan memantau masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan dan kebun melalui gerakan penanaman cabai, serta kebutuhan konsumsi pangan rumah tangga lainnya.
"Asetkan setiap ASN untuk menanam cabai dalam polybag, minimal 5 polybag, dan mengajak tetangga di sekitar untuk ikut serta. Kita ingin melibatkan seluruh komunitas dalam gerakan ini," tambah A Hanan dengan harapan tinggi.
Dengan Gerakan Penanaman Pohon Cabai ini, diharapkan akan tercipta kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan lahan yang ada untuk kegiatan pertanian. Selain itu, penanaman cabai di rumah ASN juga diharapkan menjadi contoh bagi masyarakat umum untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
Suksesnya gerakan ini tidak hanya akan menghasilkan panen cabe yang melimpah, tetapi juga membentuk komunitas yang peduli terhadap lingkungan dan keberlanjutan pangan. [Adv]
Via
Adv