Kawasan Ibukota Aceh Utara Masih Dilanda Banjir

LHOKSUKON - Banjir besar yang merendam wilayah Lhoksukon, Ibukota Aceh Utara beberapa hari lalu sempat surut pada Jumat (7/10/2022). Namun pada Sabtu pagi, banjir susulan kembali menyasar wilayah tersebut.

Jalan nasional Medan-Banda Aceh di kawasan itu sulit dilintasi kendaraan akibat derasnya aliran air. Namun sebagian para pengendara nekat menerobos banjir dikarenakan banyak pihak yang siaga menolong pengendara di lokasi.

Amatan di lokasi, pihak kepolisian, TNI, dan unsur pemerintah sebagai pihak yang berwenang soal penanganan banjir, sejak kemarin terus siaga di kawasan tersebut. Sejumlah rubber boat juga dikerahkan ke lokasi, termasuk bantuan sosial dari berbagai pihak lainnya.

Banjir pertama merendam Lhoksukon pada tanggal 05 Oktober 2022. Seperti yang disampaikan Camat Lhoksukon, Hanifza Putra, jumlah desa yang terdampak banjir mencapai 47 desa. Sementara jumlah pengungsi sejak banjir pertama mencapai 31 ribu jiwa lebih.

Keterangan dari pemerintah, banjir ini terjadi akibat hujan deras beberapa hari dan juga diakibatkan oleh meluapnya sejumlah sungai di kawasan tersebut. Hingga Sabtu (8/10/2022), merupakan hari keempat wilayah itu dikepung banjir.

Sejumlah pengungsi mengaku sangat khawatir dengan kondisi saat ini. Rerata mereka mengeluh perihal rumah mereka yang ditinggalkan serta harta benda yang mungkin terkena imbas banjir.

"Kami sangat butuh perhatian pemerintah. Kami khawatir harta benda yang Kami tinggalkan di rumah. Semoga masalah banjir ini segera ada solusi. Kami tidak sanggup menghadapi banjir yang hampir tiap tahun," kata seorang pengungsi Irfan.

Pantauan terakhir, selain rumah warga, sejumlah kantor pemerintahan yang ada di wilayah Kampung Baru Lhoksukon masih terendam banjir, begitu juga beberapa sekolah yang terpaksa diliburkan.

Beberapa kecamatan lain seperti Cot Girek, Tanah Luas, Matangkuli, hingga Paya Bakong juga sering dilanda banjir luapan sungai dan hujan deras.[]
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru