Bendera Bulan Bintang Tidak Dikibarkan, Eks GAM dan Aneuk Syuhada Lakukan Pertemuan

BIREUEN- Berkaitan dengan Bendera Aceh dan Lambang, yang telah lama belum dikibarkan, diharapkan dapat segera berkibar di seluruh Penjuru dalam Provinsi Aceh,


Sebagaimana Penjelasan Ketua DPR Aceh sebelumnya, Benderah Aceh dan Lambang diharapkan segera berkibar, hai itu sesuai tata tertib Dewan 2019-2024 yang memuat ketentuan pengibaran Bendera Aceh dan Lambang di dalam ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat (DPRA) Aceh.


Sebelumnya, Penjelasan itu disampaikan Ketua DPR Aceh, Saiful Bahri usai memimpin Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPR Aceh terhadap LKPJ Gubernur Aceh Tahun 2022 pada Jumat 3 Juni 2022.


Dikatakan, secara hukum pengibaran bendera tersebut memang tidak melanggar aturan apapun, lantaran sudah ada Qanun Nomor 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh. Selain itu Pemerintah Aceh sendiri juga sudah mengundangkan ketentuan terkait Bendera Aceh ke dalam lembaran daerah.


Dalam pasal 4 ayat 1 Qanun Nomor 3 Tahun 2013, berbunyi: "Bendera Aceh berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua pertiga) dari panjang, dua buah garis lurus putih di bagian atas, dua buah garis lurus putih di bagian bawah, satu garis hitam di bagian atas, satu garis hitam di bagian bawah, dan di bagian tengah bergambar bulan bintang dengan warna dasar merah, putih dan hitam.

Namun disisilain, Seratusan Eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Komite Peralihan Aceh (KPA) serta Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Daerah lV Wilayah Batee Iliek melakukan Pertemuan, bertujuan untuk dapat mempererat hubungan silaturahmi, pertemuan tersebut tidak ada pembahasan berkaitan dengan Bendera Bulan Bintang dan Lambang Aceh. Acara tersebut dilaksanakan di Chicken Station Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen Sabtu 18 Juni 2022 Malam.


Pertemuan dan Silaturahmi antara Eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Komite Peralihan Aceh (KPA), Jaringan Aneuk Syuhada Aceh(JASA) Wilayah Kabupaten Bireuen, berlangsung harmonis.

Pertemuan yang di Pimpin langsung oleh Eks Panglima Operasi Daerah lV Wilayah Batee Iliek, Iswadi, Yang sering di sapa Adi LB.


"Dikatakan Adi LB, Pertemuan malam ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi antara Eks GAM/KPA/ serta dengan Aneuk Syuhada di Daerah lV Wilayah Batee Iliek.


Kepada TheAtjehNet. Adi LB mengatakan, pertemuan ini tidak ada berkaitan dengan Politik maupun tentang pembahasan bendera Bulan Bintang dan Lambang Aceh, ini sengaja kita lakukan di karenakan kami telah lama tidak berkumpul bersama, kita berharap kepada kawan kawan semua yang telah beradir pada malam ini, semoga dengan adanya pertemuan dan silaturahmi ini tidak hannya ini saja, semoga silaturahmi ini terus kita lakukan, sebut Adi LB.


Sedangkan Hadir dalam Acara Pertemuan ini, sejumlah Eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Daerah lV Wilayah Batee Iliek. Diantara lain. Eks Panglima Iskandar, sering disapa Panglima Kapla, Wakil Panglima. Maimun Ali, sering disapa Mun Alipasir. Eks Panglima Iswadi atau Adi Langong. Nyakdin Buket Dalam, Koramil Leubu, M Husen, Mahyu Bate Kureng, Abunek, serta Boh Manok yang juga Anggota DPRK Bireuen, Pale, Payeh Jabet,serta seratusan Eks Kombatan GAM lainnya ikut hadir dalam Acara Pertemuan dan silaturahmi tersebut, Ucap Adi LB.


Disamping itu, dikatakan oleh Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kabupaten Bireuen, Tgk Mauliadi. Yang sering disapa Tgk Imum Mauli. Menyebutkan, pertemuan ini dilakukan guna untuk dapat mempererat hubungan silaturahmi antara Eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka GAM, dengan Aneuk Syuhada, sebagaimana untuk dapat kita menyambung perjuangan bangsa Aceh yang hampir sirna bagaikan di telan ombak.

Saat disinggung, apakah pertemuan ini berkaitan dengan Politik atau terkait Bendera Bulan Bintang serta Lambang Aceh, yang telah lama tidak kunjung dikibarkan di seluruh Aceh. Apa lagi, ini sudah menjelang Pemilihan Umum secara serentak,


"Jawab. Tgk Imum Mauli, itu tidak ada kaitan dengan Politik maupun Pembahasan Bendera Bulan Bintang, ini kami murni melakukan pertemuan antara Eks GAM dan Aneuk Syuhada, untuk mempererat hubungan silaturahmi, sebut Tgk Imum Mauli kepada TheAtjehNet,


Persoalan Bendera Aceh dan Lambang Aceh, biarlan itu urusan Pemerintah Aceh dan DPR Aceh, yang mengibarkan nanti, sekita sudah ada keputusan yang final, kita sangat menghargai keputusan dan ketentuan yang berlaku di Negara yang kita cintai ini bersama," Ungkap Ketua JASA Bireuen.(MS)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru