James NKRI: Prihatin Dengan Nasib Rakyat Aceh Pasca Penangkapan Irwandi Yusuf

BANDA ACEH- Sejumlah pihak di Aceh masih terus menyuarakan aspirasi Rakyat kepada Pemerintah Pusat untuk segera membebaskan Gubernur Aceh non-Aktif Irwandi Yusuf. Karena penahanan Irwandi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat keterperukan kondisi Aceh. 


Hal tersebut dikatakan salah satu Pengusaha Muda Aceh, Irfan Muchtar atau akrab disapa James NKRI. Kepada Media ini Senin (11/11/2019) malam. Menyebutkan, Dunia Usaha sangat dampak terasa sulit bergerak sejak Pencetus Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) itu ditangkap dan ditahan oleh komisi anti rasuah (KPK).


"James sangat prihatin dengan kondisi Rakyat Aceh pasca penangkapan Irwandi Yusuf. Hampir disemua sektor sangat terasa setelah Irwandi ditahan oleh KPK. Padahal beliau ini sesosok tokoh yang mampu dan punya banyak sekali inovasi untuk membangun Negeri ini. Kita dari Dunia Usaha sangat merasa prihatin dengan penangkapan Irwandi, karena ini jelas sangat merugikan Aceh," sebut James.


,"Lanjut James, mengungkapkan, saat ini masih banyak fakir miskin, anak yatim, para janda dan korban konflik Aceh yang membutuhkan peran kepemimpinan Irwandi Yusuf di Aceh. Setelah sekian lama mengalami masa sulit karena konflik berkepanjangan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan NKRI, Irwandi dianggap mampu membawa perubahan besar bagi Aceh.


Pada kepemimpinan Irwandi Yusuf periode pertama, kita telah merasakan  perubahan Aceh ke arah yang lebih baik. Karena hasil kerja kerasnya sangat dampak nyata untuk kemajuan Aceh, Rakyat sangat menaruh harapan besar kepada beliau pada Pilkada 2017 lalu," jelas James.


Pengusaha Muda Aceh ini mengaku sangat sedih dan kecewa atas kasus yang menimpa Irwandi Yusuf, merupakan suami Darwati A Gani, tambahnya lagi, Sang Kapten telah mencetuskan 10l5 Program Aceh Hebat, yang digadang-gadang bakal mengangkat martabat Aceh di mata nasional. Namun ditengah perjalanan, Pendiri Partai Nanggroe Aceh itu justru diciduk KPK.


"Penangkapan Irwandi Yusuf itu sangat  mengakibatkan Aceh dalam keterpurukan, baik di bidang ekonomi, pendidikan, dan berbagai bidang lainnya. Sementara itu, 15 program Aceh Hebat yang sudah dicanangkan sehingga menjadi gagal direalisasikan, karena penggerakan Irwandi Yusuf sudah ditahan KPK," ungkapnya.


Tambah James kita sangat merasa ke khawatiran Aceh bisa kembali bergejolak jika Presiden tidak turun tangan untuk segera menyelesaikan persoalan Irwandi Yusuf. Bukan tidak mungkin, lanjut James, para pendukung fanatik Irwandi bakal membuat kekacauan jika terus dibiarkan Aceh seperti saat ini sebut James. 


"Lanjutnya Kita khawatir menyangkut perdamaian Aceh, Aceh dan NKRI sudah lama berperang karena, kemudian Damai dengan baik dengan tujuan saling menguatkan satu sama lain, ketika Aceh punya sosok pemimpin terbaik, malah ditangkap dengan alasan OTT yang dalam fakta persidangan tidak terbukti menerima suap atau bersalah. Di Ujung-ujung dikaitkan dengan dermaga Sabang lagi," ketanya. 


Oleh sebab itu, James sangat berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk dapat segera turun tangan mengambil Kebijakan membebaskan Gubernur Aceh Non- Aktif. Irwandi Yusuf. Ia juga menyinggung jasa Irwandi dalam perdamain Aceh-Indonesia, innovasi yang pernah dicapainya sehingga menjadi referensi bagi Pemerintah Pusat, contoh seperti JKA yang diadopsi BPJS saat ini oleh Indonesia.


"Kita berharap kepada Presiden Jokowi, untuk dapat mendengarkan aspirasi Rakyat Aceh dari berbagai elemen sipil, dapat membebaskan Irwandi Yusuf. Kita minta untuk dapat diberikan kesempatan kepada beliau untuk membangun Aceh kearah yang lebih baik, agar Aceh mampu bersaing dengan Provinsi lain, Aceh harus didukung untuk bangkit, jangan sampai Aceh dihancurkan lagi," harapnya.


"Presiden Joko Widodo, kita sangat berharap untuk dapat memikirkan nasib Rakyat Aceh, nasib Anak Yatim, fakir miskin, serta para korban konflik yang selama ini berharap banyak dari sosok Irwandi Yusuf. Beliau merupakan Putra terbaik bagi Rakyat Aceh yang cerdas, berani dan sangat peduli Rakyat, khususnya Anak Yatim, Fakir Miskin," tutup. James Pengusaha Muda Aceh.(MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru