Tgk Akthaillah Menyikapi Viral film The Santri, Yang Mengatas Namakan Persatuan Santri Bireuen

BIREUEN- Terkait Aksi Unjuk Rasa yang mengatas Namakan diri Persatuan Santri Kabupaten Bireuen yang diwacanakan tiga ribu massa akan memutihkan Alun Alun Kota Bireuen namun berbalik arah aksi Demo yang hadir 28 orang Santri pada jumat (4 Oktober 2019), Tgk Akthaillah M Daud Selaku Staf Pengajar Dayah Almadinatuddinah Babussalam Blang Blahdeh yang juga Alumni Dayah Abu Tumin, menanggapi secara tegas Aksi Demo.

Tgk Akthaillah M Daud, selaku Staf  Pengajar Dayah Almadinatuddinah Babussalam Blang Blahdeh menangapi secara tegas dan mempartanyakan kepada Korlap Aksi Damai penolakan Pemutaran Flm The Santri, dari mana meninta Izin bambawa bawa nama persatuan Santri Kabupaten Bireuen. Pertanyaan ini bukanya kami Alumni Dayah Almadinatuddinah Babussalam Blang Blahdeh, tidak mendukung dengan penggerakan aksi Damai tersebut, namun kami dari kalangan Dayah yang menganut Sistem pateh penutoh guree( kalangan Dayah yang menganut Sistem Patuh Perintah Pimpinan) sehingga dikalangan Dayah lebih memilih pasif dalam reaksi aktif dalam solusi, ini dimaksudkan untuk menjaga kepentingan dan nilai nilai kedayahan. Sebut Tgk Akthaillah Kepada Media ini.

Tgk Akthaillah M Daud yang aktif diberbagai Majelis Taklim dan Mimbar Jumat diwilayah Kabupaten Bireuen sangat kecewa kepada Korlap Aksi Damai yang mentasnamakan diri Persatuan Santri Bireuen, sementara kami santri Dayah Blang Blahdeh tidak pernah diberitahukan terkait aksi unjuk rasa tersebut. 

Terkait menyambut hari besar santri secara Nasional, insan perfilman memberikan sebuah kado indah, yaitu the santri, dimana dalam edisi trailer nya digambarkan beberapa bahagian yang banyak mengandung reaksi kontroversi, ada bahagian yang menampakkan sebahagian kaum santri masuk ke Gereja dan memberikan hadiah tumpeng kepada ummat kristiani dan beberapa bahagian lainya kata Tgk Akthaillah. 

,"Lanjut Tgk Akthaillah Reaksi dari rencana pemutaran Film The Santri pun telah sampai kepada sebahagian kaum Santri dikota Bireuen, sehingga mendapat protes keras dari sejumlah orang yang mengatas namakan diri Persatuan Satri Bireuen. 

Dan kita sangat khawatir Ada yang bersikap apatis dan sebahagian nya bersikap kritis, Namun perlu dicermati, lahirnya sebagain kecil golongan santri yang bereaksi aktif menanggapi viralnya Flm The Santri ini, dimana mereka menamakan diri sebagai sebuah kesatuan santri, ini sangat mengecewakan kami Santri Dayah Almadinatuddinah Babussalam Blang Blahdeh,

Pembentukan kelompok ini sangat dikhawatirkan, karena image baik santri selama ini, yang sangat terjaga dalam bersikap dan bereaksi akan terancam kukturalnya sebut Tgk Akthaillah. 

Demo adalah sebuah reaksi yang mukti efek, ada nilai positif dan negatif, maka kalangan Dayah yang menganut sistem pateh penutoh guree lebih memilih pasif dalam reaksi namun aktif dalam solusi, ini dimaksut untuk menjaga kepentingan dan nilai nilai kedayahan.

Persoalan Demo, bagi kalangan Dayah yang masih menganut sistem pateh haba guree, adalah menunggu perintah pimpinan, karena manfaat dan mudharat demo, tidak mampu ternaca bagi kalangan santri, makanya kita selaku santri menunggu perintah pimpinan.

Lain hal nya bagi Santri yang sudah tidak punya garis perintah pimpinan, merasakan diri paling terdepan dan benar dalam penegakan Syariat Islam, dia terinspirasi bagi mereka bahwasanya Demo akan menjadi solusi yang terbaik.

Tgk Akthaillah juga menyebutkak secara pribadi, sebagai seorang Santri, Demo yang dilakukan tadi jumat siang, sangat  mengecewakan kami kaum santri, saya tidak mempersoalkan subtansi Demo, tapi saya mempertanyakan kelayakan para penggerak Demo dengan  mengatas namakan dirinya sebagai Persatuan Santri Bireuen," terang Staf Pengajar Dayah Almadinatuddinah Babussalam Blang Blahdeh Tgk Akthaillah M Daud, itu.(MS) 
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru