News
Pemerintah Aceh Peringati Hari Bela Negara 2018
THE ATJEH NET, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui Asisten Administrasi Umum Setda Aceh, Kamaruddin Andalah, menjadi inspektur upacara peringatan Hari Bela Negara Tahun 2018. Upacara tersebut berlangsung di halaman Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Rabu, 19 Desember 2018.
Kamaruddin Andalah, saat membacakan amanat tertulis Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, mengatakan bahwa penetapan Hari Bela Negara merupakan penegasan bahwa bela negara memiliki konteks yang sangat luas. Menurutnya, bela negara tidak hanya dilakukan melalui kekuatan fisik, namun dapat dilaksanakan melalui beragam upaya dan profesi.
"Segenap aparatur negara, baik sipil maupun militer, yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok tanah air sesungguhnya sedang melakukan bela negara. Merekalah yang telah membuat Republik ini bisa bisa tetap eksis melayani rakyatnya," kata Kamaruddin.
Kamaruddin menuturkan, di saat banyaknya tantangan yang melintas batas ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan nasional, bangsa lain sudah semakin jauh memasuki era robotik.
Saat ini, Indonesia tengah melangkah dengan mewujudkan RoadMap Industry 4.0, Gagasan tersebut sebenarnya merupakan salah satu manifestasi bela negara. RoadMap itu mengakselerasikan kesiapan rakyat menghadapi era robotik dan era dimana ratusan ribu jenis pekerjaan manual akan digantikan oleh teknologi - teknologi baru.
Wujud Bela Negara di tengah kemajuan teknologi baru bukanlah larut dan menerima keadaan, melainkan harus sekuat tenaga mempertahankan makna pembangunan berkelanjutan baik dalam konteks sosial maupun alamiah.
"Dalam konteks sosial, kemampuan generasi milenial mengantisipasi kecepatan perubahan dunia tidak boleh terlepas dari pondasi budaya, kearifan lokal, dan nilai-nilai luhur bangsa. Dalam konteks alamiah, penghargaan bangsa kita terhadap kelestarian lingkungan adalah wujud bela negara yang sangat penting," ujar Kamaruddin Andalah.
Selain itu, segenap jiwa dan raga bangsa Indonesia berkewajiban mengikuti pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan, serta Aksi Nasional Bela Negara. Karena kesadaran bela negara, nilai-nilai lhur bangsa, kearifan lokal dan keaslian lingkungan hidup tidak mungkin diserahkan kepada kecerdasan buatan yang sangat tergantung ketersediaan alat,koneksi jaringan dan listrik.
Via
News