Terkait Pengadaan Mobil Mewah Bupati Bireuen yang Diloloskan DPRK, Ini Tanggapan GPPM

BIREUEN-- Terkait pengadaan mobil dinas baru Bupati Bireuen, yang diloloskan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, seharga 1,9 milyar dalam APBK-P tahun 2018. Menjadi pertanyaan banyak pihak dikalangan masyarakat kaum duafa.

Hal tersebut diungkapkan ketua Gerakan Pemuda Peduli Masyarakat (GPPM) Bireuen Azhari kepada Media ini, kamis (4-10-2018). Mengatakan seharusnya pihak DPRK dan Bupati Bireuen. Punya etika rasa malu kondisi masyarakat Bireuen pada saat ini, 

Hal ini kami dari GPPM tidak sepakat dengan alokasi anggaran pengadaan mobil dinas yang baru kepada Bupati Bireuen. pada APBK-P 2018. Mengingat basih banyak potensi masyarakat miskin yang seharusnya dilakukan peningkatan kesejahteraan ekonomi oleh pemerintah Bireuen saat ini.

Jika pun itu harus dibeli, seharusnya dianggarkan di APBK 2019, tapi harus melihat terlebih dahulu potensi ekonomi masyarakat duafa dan inspratruktur pembanunan Bireuen apakah sudah pantas, sebut Azhari.

Lanjut Azhari bilapun itu harus dibeli  dengan Uang Rakyat maka DPRK dan Bupati Bireuen. harganya juga harus disesuaikan dengan ketentuan kondisi saat ini.

Ketua Gerakan Peduli Masyarakat meminta pada ketua DPRK Bireuen untuk membatalkan pembelian mobil mewah untuk Bupati, mengingat mobil yang sedang digunakan Bupati Bireuen. pada saat ini masih sangat layak dipakai. Apalagi mobil tersebut pemakaian 2017,  juga masih tepe tingi. Dan karena masih bayak masyarakat miskin yang lebih membutuhkan untuk di bantu, maupun Beasiswa kepada mahasiswa miskin dan Santri dayah yang lebih sangat berguna Ujar Azhari.

Lanjutnya, Selama ini masih banyak masyarakat miskin yang masih menghuni rumah tidak layak dihuni, maka lebih baik uang membeli mobil itu di alihkan saja kepada yang lebih utama. 

untuk membeli mobil dinas mewah merek Toyota Land Cruiser Prado tipe tinggi dengan anggaran Rp1,9 milyar belum waktunya, lebih baik sesuaikan  dengan pernyataan Bupati Bireuen H Saifannur S. Sos sebelumnya, yang bahwa iya demi masyarakat Bireuen siap mengwakaf dirinya untuk kepentingan rakyat yang pernah menyatakan membantu rakyat yang membutuhkan tiru ketua GPPM Bireuen Azhari tersebit.

Anggaran Pembelian mobil mewah tersebut yang disahkan dalam sidang paripurna pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten Bireuen (APBK-P) tahun 2018 pada Minggu (30/9/2018) malam, yang dilangsungkan di kantor DPRK setempat, yang luput dari pantauan pihak media maupun LSM dan ormas dalam kawasan Kabupaten Bireuen.

Ketua GPPM Bireuen ,"Azhari mengajak seluruh lapisan elemen masyarakat Bireuen. LSM, Ormas, untuk bersatu melakukan penolakan pembelian mobil baru kepada Bupati Bireuen. Dan kita berharap uang tersebut, lebih baik di alihkan pada pembangunan ekonomi masyarakat yang lebih berguna, supaya dapat dimamfaatkan langsung oleh masyarakat Bireuen.," Harap Azhari.
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru