Warga Pente Peusangan Juli Berharap Pemerintah Peka Membangun Jembatan Baru

BIREUEN -- Masyarakat Desa Pante Peusangan juli kemukiman juli seulatan kecamatan juli Kabupaten Bireuen provinsi Aceh mengeluh dengan kondisi jembatan gantung, yang tidak layak lagi dilintasi. Warga sangat mengkhawatirkan jembatan tersebut akan ambruk pada saat warga melewati mangangkut hasil panen taninya.

Jembatan gantung yang terletak di desa pante peusangan juli itu yang dibangun pada tahun 1990 an oleh TNI Jipur, namun sekian tahun sudah jembatan itu dibangun, sangat aneh jika pemerintah daerah maupun pemerintah Aceh luput perhatiannya dengan kondisi jembatan di desa pante peusangan. 

Masyarakat berharap pemerintah dapat membantu pembangunan jembatan supaya masyarakat petani dapat merasakan kesejahteraan ekonomi, Rabu (1 Agustus 2018).

Keuchik Gampong (Desa) Pente Peusangan juli kemukiman Juli Selatan Syamsuddin, ST saat dikonfirmasi Media ini mengatakan. jembatan gantung yang kami gunakan saat ini sangat dikhawatirkan akan ambruk apalagi jembatan tersebut dibangun semenjak tahun 1990 an oleh TNI jipur Banda Aceh.

Syamsuddin juga berharap kepada pemerintah daerah dan pemerintah Aceh untuk dapat merealisasikan pembangunan jembatan di desa supaya masyarakat kami dapat merasakan kesejahteraan, juga masyarakat dapat mengangkut hasil panen taninya.

Namun saat disinggung terkait tapal batas antara kabupaten Bireuen dan kabupaten Bener Meriah, Keuchik Syamsuddin meminta kepada pemerintah Aceh untuk dapat segera mungkin memasang patok tembok tapal batas wilayah antara kabupaten Bireuen dengan kabupaten Bener Meriah tersebut, sebutnya.

Tambahnya lagi, Semenjak sengketa perbatasan wilayah kabupaten Bireuen, Bener Meriah sudah dapat diselesaikan sengketa oleh pemerintah Aceh dengan segera membangun tembok tapal batas wilayah tersebut karena tapal batas tersebut sangat penting bagi pengguna wilayah.

Perbatasan wilayah sudah kewajiban dalam peraturan pemerintah Aceh, bahkan kementrian dalam Negeri sudah pernah mendesak pemerintah Aceh untuk segera menyelesaikan sengketa tapal batas wilayah dan pemasangan tembok tapal batas wilayah, terang Keuchik Syamsuddin itu.

Hal yang sama dikatakan Kepala Duson Gampong Pante Peusangan Juli kemukiman juli Seulatan. Muhammad Lidan sangat berharap kepada pemerintah untuk dapat membangun jembatan supaya masyarakat kami umumnya masyarakat petani semetara jembatan gantung tersebut tidak dapat dilalui mobil sementara itu desa kami terletak berseberangan sungai jembatan gantung, saat musim panen hasil tani kami harus mengangkut hasil panen ke seberang jembatan. (MS)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru