Bireuen
Aktivis SPMA ini Berbicara Tentang Hancurnya Akhlak Pemuda di Jaman 'Now'
BIREUEN - Berbicara pemuda memang tidak ada habisnya, karena pemuda simbol maju dan mesin penggerak di suatu bangsa. Demikian disampaikan Arifandi, Aktivis Sekolah Pemimpin Muda Aceh, Bireuen, Senin 16 Juli 2018.
Menjadi Pelopor harus mampu menggiring kaum remaja dan tua ke arah kebaikan dan mampu memberikan ide ide dan dorongan dorongan yang membuat kaum dibawah dan diatasnya mencapai semangat juang dalam kehidupan.
Namun seiring berjalannya waktu pemuda kerap juga menjadi mesin pengrusak dengan melakukan tindakan kurang beretika dan jauh dari nilai nilai agama dan nasionalisme.
Bagaimana tidak, ketika pemuda jatuh dalam kubangan maksiat seperti berkubang dalam godaan seks bebas, narkoba dan judi disitulah nilai nilai agamanya jauh dari kehidupan.
Terlarut dalam kenikmatan sesaat dan kenakalan remaja memang berujung petaka, baik gila dan emosianal tak terkontrol akibat narkoba juga terjadinya kehamilan diluar nikah akibat seks bebas.
Maka dari itu kita selaku pemuda generas bangsa dan agama jauhi hal yang munkar demi terawatnya akhlak pemuda, pemuda harus selalu menjadi garda depan dalam mengembangkan syiar dan menjadi penawar bagi kaum tua, tutup Arifandi aktifis SPMA. (r)
Via
Bireuen