Cj
• Seorang investor selalu memikirkan tempat dan waktu serta setiap sesuatu dengan segala cara dan upaya demi wujudnya sebuah investasi. Mareka juga mengetahui dan menguasai pasaran dan waktu naik turunnya nilai modal dan hasil investasi. Sepetak tanah kosong bagi para investor secara teori dan matematis sudah bisa memprediksikan nilai investasi dengan waktu dan hasilnya.
Amal.
Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal,
-Surat Al-Kahfi, Ayat 107
• Seorang muslim beriman adalah investor bagi masa depan akhiratnya dengan menjadikan dunia sebagai tempat investasinya. Dengan melakukan segala kewajibannya selaku orang beriman seperti shalat lima waktu , puasa ramadhan , bayar zakat dan naik haji serta segala amal shaleh lainya seperti shalat sunat dengan segala sebab dan waktunya, bersedekah dan lain lain. Karena mareka tahu bahwa dunia adalah investasi bagi akhirat, sebagaimana kata ulama ahli tasawwuf dan hikmah : الدنيامزرعة للأخيرة
• Seorang muslim juga menyakini bahwa ilmu dan mempelajari ilmu adalah suatu syarat bagi setiap amal ibadah . juga mengetahui sesuatu dan waktu melakukan ibadah yang nilainya melebihi dan berlipat ganda fahalanya seperti beribadah di mesjidil haram dan nabawi dan mesjidil aqhsa dan melakukan ibadah diwaktu bulan ramadhan dimana bulan ini juga di namakan sebagai bulan hamba dalam artian bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat banyak faedah dan nilai ibadahnya dilipat gandakan oleh allah swt dan allah swt menjanjikan akan menerima segala doa dan taubat serta amalan hambanya dibulan ramadhan. Sebagaimana syair ulama fiqih :
Ilmu untuk pendidikan dan beramal maka ajarilah dan beramal dengan ilmu.
• Setiap petani selalu mendambakan ladang yang subur untuk bercocok tanam yang akan menghasilkan tanaman yang terbaik dan berkualitas serta menjadi bibit tanaman selanjutnya. Begitu juga setiap muslim selalu mendambakan datangnya bulan ramadhan sebagai ladang subur bagi setiap benih amal ibadah dan bertaubat dari segala dosa yang telah dilakukannya. Karena mareka tahu bahwa investasi setiap amal dibulan ramadhan sangat menjanjikan dan tinggi nilainya dimana mereka bisa meraup keuntungan yang banyak nilainya dari berkahnya bulan ramadhan.
• Mulai dari melakukan shalat lima waktu , shalat terawih dua puluh rakaat dan witir tiga rakaat dan shalat sunat tahajjud dimalam harinya , juga memperbanyak baca al quran dan zikir serta shalwat di waktu hari dan malam , dan juga amalan ibadah khusus lainya seperti ibadah zikir tawajjuh suluk menuju keridhaan allah swt juga khulwah berzikir menyendiri dalam kensunyian meminta ampunan allah swt dimana kedua ibadah ini memiliki sifat dan tata caranya yang tertentu , memperbanyak sedekah yang fahalanya dilipat gandakan sepuluh kali dari bulan lainya.
Taubat.
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."
-Surat At-Tahrim, Ayat 8
• Setiap hamba menyadari bahwa dirinya hanyalah manusia yang tak luput dari segala kekurangan dan kesalahan serta berlumuran dengan dosa. Seseorang yang bardausa baginya harus segera bertaubat meminta ampunan allah swt terhadap dosanya. Karna di satu sisi taubat bagi seorang hamba merupakan asal bagi setiap amalan ibadahnya bagaikan seseorang yang tidak memiliki sepetak tanah maka bagaimana bisa baginya membangun sebuah bangunan.
• Ketika seorang hamba sudah bertaubat sesuai dengan tata cara taubat yang benar dengan menyesali dan tidak mengulangi segala dosanya maka dia sudah memiliki tempat untuk membangun segala amal ibadahnya dan taubat itu sendiri bagaian dan jadi amalan ibadah juga. Disisi lain kebanyakan dari setiap ibadah adalah sunat dan taubat adalah wajib maka bagaimana diterimakan hal yang sunat sebelum adanya hal yang wajib.
• Dalam setahun dua belas bulan dan sebelas bulan kita dibolehkan makan di waktu hari dan malam bahkan kadang nafsu makan kita sangant tinggi dengan selera makan yang kadang mesti harus istimewa sehingga seakan waktu 24 jam tidak cukup bagi kita , dan selama sebelas bulan itu kita menjalaninya dengan segala kelakuan dan prilaku yang tak sanggup kita ingat dengan pikiran dan tak juga pula kita merasa yakin bahwa semua prilaku perbuatan itu menjadi amal shaleh.
• Kombinasi taubat dan beramal dalam bulan suci ramadhan adalah sebuah komposisi dan transformasi yang baik untuk menjadikan bulan ramadhan sebagai ladang investasi bagi amal dan taubat. Sehingga pada akhirnya ramadhan sebagai pembentuk hati dan jiwa seorang hamba yang religius akan benar benar wujud dan terasa buktinya dan berkualitas serta menjadi nilai elektabilitas dan integritas ibadah bagi muslim itu sendiri.
• Maka eksistensi kita dalam beramal dan taubat dibulan ramadhan harus benar terwujud dengan sesungguhnya tidak hanya semata slogan ucapan materi dan penampilan yg religius.Sehingga dari eksistensi itu semakin harinya ramadhan semakin bersih hati kita , dan membentuk karakter kita , semakin mulia dan menjadikan kita semakin bertambah taat dan dekat serta takut kepada allah swt. Semuanya itu merupakan proses dan prilaku taqwa, sehinggga hasilnya menjadikan kita bagian dari orang orang yang bertaqwakepada allah swt , dimana taqwa adalah mentaati segala perintah dan menjauhi semua larangan allah swt dan itu hal yang wajib bagi setiap hamba Nya. Maka sebenarnya ramadhan juga bagian dari kompetisi dan kesempatan meningkatkan nilai nilai taqwa.
• Hujjatul islam imam abu hamid al ghazali berkata dalam kitabnya ihya ulumuddin bahwa : Setiap amalan dhahir ( praktek ibadah) memiliki koneksi yang sensitif dengan setiap amalan bathin ( niat dan tujuan hati dalam beribadah).
• Semoga bulan ramadhan yang sedang berlalu ini benar benar kita menjalaninya dan memanfaatkannya sebagai ladang amal dan taubat kita , juga sebagai spiritual awal modal ibadah kita bagi bulan bulan setalah ramadhan dan ramadhan selanjutnya.
Kini ramadhan sudah memasuki fase kedua yaitu maghfiratun artinya pengampunan dosa yang Allah swt berikan kepada setiap hambaNya yang senantiasa beribadah.
Semoga kita semua selalu sehat dan sentiasa beribadah dan semoga allah swt selalu memberikan hidayah dan rahmat Nya pada kita semua.
Apalah artinya puasa ramadhan.
Bila hanya menahan minum dan makan .
Tetapi tidak menahan hati dan nafsunya.
Apalah artinya puasa ramadhan.
Bila hari tidur dan begadang malam.
Tetapi tidak menjadi ladang taubat dan amalan ...
Tgk Abdul Hafidh ZA
[Opini] Ramadhan Ladang Investasi Amal dan Taubat.
Ranueb Sigapue.
• Seorang investor selalu memikirkan tempat dan waktu serta setiap sesuatu dengan segala cara dan upaya demi wujudnya sebuah investasi. Mareka juga mengetahui dan menguasai pasaran dan waktu naik turunnya nilai modal dan hasil investasi. Sepetak tanah kosong bagi para investor secara teori dan matematis sudah bisa memprediksikan nilai investasi dengan waktu dan hasilnya.
Amal.
Sungguh, orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, untuk mereka disediakan surga Firdaus sebagai tempat tinggal,
-Surat Al-Kahfi, Ayat 107
• Seorang muslim beriman adalah investor bagi masa depan akhiratnya dengan menjadikan dunia sebagai tempat investasinya. Dengan melakukan segala kewajibannya selaku orang beriman seperti shalat lima waktu , puasa ramadhan , bayar zakat dan naik haji serta segala amal shaleh lainya seperti shalat sunat dengan segala sebab dan waktunya, bersedekah dan lain lain. Karena mareka tahu bahwa dunia adalah investasi bagi akhirat, sebagaimana kata ulama ahli tasawwuf dan hikmah : الدنيامزرعة للأخيرة
• Seorang muslim juga menyakini bahwa ilmu dan mempelajari ilmu adalah suatu syarat bagi setiap amal ibadah . juga mengetahui sesuatu dan waktu melakukan ibadah yang nilainya melebihi dan berlipat ganda fahalanya seperti beribadah di mesjidil haram dan nabawi dan mesjidil aqhsa dan melakukan ibadah diwaktu bulan ramadhan dimana bulan ini juga di namakan sebagai bulan hamba dalam artian bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat banyak faedah dan nilai ibadahnya dilipat gandakan oleh allah swt dan allah swt menjanjikan akan menerima segala doa dan taubat serta amalan hambanya dibulan ramadhan. Sebagaimana syair ulama fiqih :
Ilmu untuk pendidikan dan beramal maka ajarilah dan beramal dengan ilmu.
• Setiap petani selalu mendambakan ladang yang subur untuk bercocok tanam yang akan menghasilkan tanaman yang terbaik dan berkualitas serta menjadi bibit tanaman selanjutnya. Begitu juga setiap muslim selalu mendambakan datangnya bulan ramadhan sebagai ladang subur bagi setiap benih amal ibadah dan bertaubat dari segala dosa yang telah dilakukannya. Karena mareka tahu bahwa investasi setiap amal dibulan ramadhan sangat menjanjikan dan tinggi nilainya dimana mereka bisa meraup keuntungan yang banyak nilainya dari berkahnya bulan ramadhan.
• Mulai dari melakukan shalat lima waktu , shalat terawih dua puluh rakaat dan witir tiga rakaat dan shalat sunat tahajjud dimalam harinya , juga memperbanyak baca al quran dan zikir serta shalwat di waktu hari dan malam , dan juga amalan ibadah khusus lainya seperti ibadah zikir tawajjuh suluk menuju keridhaan allah swt juga khulwah berzikir menyendiri dalam kensunyian meminta ampunan allah swt dimana kedua ibadah ini memiliki sifat dan tata caranya yang tertentu , memperbanyak sedekah yang fahalanya dilipat gandakan sepuluh kali dari bulan lainya.
Taubat.
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."
-Surat At-Tahrim, Ayat 8
• Setiap hamba menyadari bahwa dirinya hanyalah manusia yang tak luput dari segala kekurangan dan kesalahan serta berlumuran dengan dosa. Seseorang yang bardausa baginya harus segera bertaubat meminta ampunan allah swt terhadap dosanya. Karna di satu sisi taubat bagi seorang hamba merupakan asal bagi setiap amalan ibadahnya bagaikan seseorang yang tidak memiliki sepetak tanah maka bagaimana bisa baginya membangun sebuah bangunan.
• Ketika seorang hamba sudah bertaubat sesuai dengan tata cara taubat yang benar dengan menyesali dan tidak mengulangi segala dosanya maka dia sudah memiliki tempat untuk membangun segala amal ibadahnya dan taubat itu sendiri bagaian dan jadi amalan ibadah juga. Disisi lain kebanyakan dari setiap ibadah adalah sunat dan taubat adalah wajib maka bagaimana diterimakan hal yang sunat sebelum adanya hal yang wajib.
Maka bertaubatlah terlebih dahulu dan sekaligus taubat itu juga bagian dari ibadah baru kemudian melakukan amalan ibadah.
• Dalam setahun dua belas bulan dan sebelas bulan kita dibolehkan makan di waktu hari dan malam bahkan kadang nafsu makan kita sangant tinggi dengan selera makan yang kadang mesti harus istimewa sehingga seakan waktu 24 jam tidak cukup bagi kita , dan selama sebelas bulan itu kita menjalaninya dengan segala kelakuan dan prilaku yang tak sanggup kita ingat dengan pikiran dan tak juga pula kita merasa yakin bahwa semua prilaku perbuatan itu menjadi amal shaleh.
maka seyogyanya janganlah hati merasa berat dan raga merasa tak kuat melakuan evaluasi dan muhasabah diri serta beramal shaleh dan bertaubat hanya dalam satu bulan ramadhan karna bulan itu juga merupakan penghapus dosa bagi bulan bulan yang lainnya.
• Kombinasi taubat dan beramal dalam bulan suci ramadhan adalah sebuah komposisi dan transformasi yang baik untuk menjadikan bulan ramadhan sebagai ladang investasi bagi amal dan taubat. Sehingga pada akhirnya ramadhan sebagai pembentuk hati dan jiwa seorang hamba yang religius akan benar benar wujud dan terasa buktinya dan berkualitas serta menjadi nilai elektabilitas dan integritas ibadah bagi muslim itu sendiri.
Karena ramadhan itu sendiri tidak akan berarti dan sempurna bagi seorang hamba bila dia tidak mengaplikasikan arti dan nilai nilainya ramadhan dalam menjalaninya. Namun bila sebaliknya maka sebaliknya.
• Maka eksistensi kita dalam beramal dan taubat dibulan ramadhan harus benar terwujud dengan sesungguhnya tidak hanya semata slogan ucapan materi dan penampilan yg religius.Sehingga dari eksistensi itu semakin harinya ramadhan semakin bersih hati kita , dan membentuk karakter kita , semakin mulia dan menjadikan kita semakin bertambah taat dan dekat serta takut kepada allah swt. Semuanya itu merupakan proses dan prilaku taqwa, sehinggga hasilnya menjadikan kita bagian dari orang orang yang bertaqwakepada allah swt , dimana taqwa adalah mentaati segala perintah dan menjauhi semua larangan allah swt dan itu hal yang wajib bagi setiap hamba Nya. Maka sebenarnya ramadhan juga bagian dari kompetisi dan kesempatan meningkatkan nilai nilai taqwa.
Semoga pada akhir ramadhan itu kita bisa meraih kemenangan dengan predikat taqwa dan bertitel fithrah yaitu suci dari segala dausa.
• Hujjatul islam imam abu hamid al ghazali berkata dalam kitabnya ihya ulumuddin bahwa : Setiap amalan dhahir ( praktek ibadah) memiliki koneksi yang sensitif dengan setiap amalan bathin ( niat dan tujuan hati dalam beribadah).
Maka sebuah ibadah pada dhahirnya tampak khusyuk namun dalam hati orang tersebut melakukannya untuk ria dan merasa dia lebih taat dari pada orang lain maka ibadah itu sia sia tiada artinya. Sebagaimana Allah berfirman dalam al quran :
Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya."
-Surat Al-Kahfi, Ayat 110
Oleh karena demikian smoga dan hendaknya apa saja ibadah yang kita lakukan dibulan ramadhan ini bukanlah hannya sebatas benar dan tampak di dhahirnya saja namun berbeda sebaliknya dengan bathin isi hati kita.
Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa." Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya."
-Surat Al-Kahfi, Ayat 110
Oleh karena demikian smoga dan hendaknya apa saja ibadah yang kita lakukan dibulan ramadhan ini bukanlah hannya sebatas benar dan tampak di dhahirnya saja namun berbeda sebaliknya dengan bathin isi hati kita.
• Semoga bulan ramadhan yang sedang berlalu ini benar benar kita menjalaninya dan memanfaatkannya sebagai ladang amal dan taubat kita , juga sebagai spiritual awal modal ibadah kita bagi bulan bulan setalah ramadhan dan ramadhan selanjutnya.
Kini ramadhan sudah memasuki fase kedua yaitu maghfiratun artinya pengampunan dosa yang Allah swt berikan kepada setiap hambaNya yang senantiasa beribadah.
Semoga fase pertama ramadhan yaitu rahmatun artinya rahmat Allah kepada setiap hamba yang senang dengan masuknya ramadhan dan juga senantiasa melakukan ibadahnya. Sehingga dan semoga dua fase itu menjadi faktor untuk dapat kita rasakan dan meraih fase yg ketiga yaitu itqum minannari artinya terlepas dari segala azab api neraka.
Semoga kita semua selalu sehat dan sentiasa beribadah dan semoga allah swt selalu memberikan hidayah dan rahmat Nya pada kita semua.
Apalah artinya puasa ramadhan.
Bila hanya menahan minum dan makan .
Tetapi tidak menahan hati dan nafsunya.
Apalah artinya puasa ramadhan.
Bila hari tidur dan begadang malam.
Tetapi tidak menjadi ladang taubat dan amalan ...
Tgk Abdul Hafidh ZA
Guru MUDI MESRA Samalanga
Rais Am Dayah IHYAUL ULUM Al-Aziziyah, Blang Tambue Sp mamplam, Bireuen.
Via
Cj