Malam Resepsi dan Anugerah Tokoh Pendidikan Aceh Warnai Peringatan Hari Guru Nasional

ATJEH NET, BANDA ACEH --- Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Laisani M Si menyampaikan, Peringatan Hari Guru diselenggarakan rutin setiap tahunnya, namun ada beberapa perbedaan sehingga banyak memberikan manfaat bagi kalangan guru dengan kreatifitas kebolehan dipertunjukkan oleh guru yaitu mendidik sehingga hal ini juga merupakan Ibadah.

"Bila kita merefleksikan diri dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional guna dapat sering melaksanakan yang diawali Ibadah Sholat membaca Do'a Iftitah sehingga perlu ketahui bersama inilah makna Hut PGRI ke -72 Tahun 2017," tuturnya.

Laisani juga menyerukan, mari bersama - sama agar dapat meringankan langkah sebagaimana ringan sama kita junjung keras sama kita pikul serta dapat kita songsong pelayanan kepada peserta didik demi mewujudkan visi misinya Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh program Aceh Caroeng yang mencerdaskan anak-anak di Provinsi Aceh ini.

Namun, hasil dari perolehan penilaian terbanyak sebagai memenangi untuk Tokoh Guru Tahun 2017 antaranya, Banda Aceh, Pidie berjumlah dua orang, Aceh Selatan dan Aceh Barat diberikan penghargaan saat berlangsungnya malam resepsi dan anugerah Hut PGRI Ke - 72 di Hermes Palace Hotel Banda Aceh, Sabtu Malam (16/12/2017).

Sementara itu, Ketua PGRI Aceh, Drs Abd Syukur M Ag menambahkan, serangkaian resepsi dan anugerah tokoh pendidikan dalam kesempatan ini awalnya sudah dilaksanakan seperti, Upacara Apel di Lapangan Polda Aceh, Jalan santai untuk para guru berhadiah, seminar nasional, perlombaan karya tulis ilmiah guru yang disebut lomba PTK dan pameran inovasi guru bertempat di Taman Sari Kota Banda Aceh.

"Kita juga menilai para guru - guru yang menjadi Tokoh Guru, lomba Asmaul Husna, Olahraga dan keseluruhannya rangkaian kegiatan dalam kesempatan ini memberikan penganugerahan yang sudah Almarhum tentunya tidak ada lagi kelemahan maupun kekurangan setelah dinilai oleh sembilan orang tim yang telah kita tunjuk bersama para pakar, tokoh pendidikan Aceh termasuk Prof Darwis Sulaiman yang mengambil posisi menilai tokoh guru tersebut," katanya.

Ketua PGRI Aceh juga berharap, kita akan terus tetap mengupayakan untuk kedepan khususnya wilayah tengah yang belum kita lihat sejauh ini sehingga dapat juga turut ikut serangkaian berpartisipasi kedepannya, hal tersebut membuat kita sangat konsen kedepankan terus melihat bahkan peduli dari pada kekokohan guru di Provinsi Aceh. (Ulan)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru