Ada Siapa Dibalik Bantuan Rumah Dhuafa Pidie Jaya

NET ATJEH, PIDIE JAYA --- Pembangunan Rumah Duafa yang diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu dibangun dengan dana otsus 2017.

Sesuai dengan keputusan pemerintah Pidie Jaya, setiap desa mendapat jatah lima unit rumah dhuafa.

Setiap desa melalui musyawarah warga memberikan Rumah duafa pada mereka yang benar-benar pantas menerimanya.

Umar Abdullah, Wakil ketua Forum Keuchik Kecamatan Meureudu, melalui handpone pada www.netatjeh.info, Minggu 10 Desember 2017, mengatakan sangat kecewa dengan kinerja Pemkab yang tidak menghargai mereka sebagai aparatur desa dalam hal pemberian rumah dhuafa pada warga.

"Sepertinya ada kesan pilih kasih," ujarnya.

"Di desa sudah membuat rapat siap saja yang pantas dapatkan dan data tersebut kami kirem, tapi waktu keluar, penerima rumah bukan seperti data yang kami kirimkan. Kami sangat heran dan bertanya kenapa dan data dari mana pemkab dapatkan," tanyanya.

Lanjutnya kami sepakat menolak rumah dhuafa itu bila data yang kami berikan tidak sesuai dengan hasil yang kami rapatkan.

Harapan saya sebagai wakil forum Kechik, semoga pemerintah benar benar tepat sasaran dalam memberikan rumah dhuafa pada mereka yang pantas mendapatkannya, ungkap Umar. (kh).

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru