Komisi C DPRK Bireuen Panggil Pihak RSUD Dr Fauziah Berlakukan Sistem Pelayanan Manual

NET ATJEH, BIREUEN --- Komisi C DPRK Bireuen memanggil pihak RSUD Dr Fauziah terkait keterlambatan penangan pasien dengan adanya simdik yang mengakibatkan pasien harus mengantri begitu lama.

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi C DPRK Bireuen M Jamil yang juga didampingi anggotanya dalam pertemuan langsung dengan Direktur RSUD Dr Fauziah yang digelar di aula ruang rapat DPRK Bireuen,  Jum'at (3/11/2017)

"Sebenarnya hari ini yang kita panggil adalah BPJS dengan mengenai undang-undang pengeluaran simdik, setelah mengeluarkan peraturan itu, akan tetapi tidak dilengkapi dengan alat perangkat simdik yang memadai, dan ini para pasien harus mengantri untuk melakukan simdik hingga berjam-jam,"ujar Abah Jamil.

Dilanjutkannya, kita ingin siapkan dulu perangkatnya, kalau perangkatnya tidak siap maka jangan jadikan peraturan seperti itu. Dan masalah lagi kalau misalnya pasien tidak bisa jalan untuk berobat sehingga harus diambil obat oleh anaknya, akan tetapi tidak bisa  dan harus dilakukan simdik kembali untuk bisa menembus obat.

"Hal ini juga sangat membingungkan masyarakat karena melakukan simdik berkali-kali setiap mau berobat, kami dari Komisi C DPRK Bireuen menegaskan kepada pihak Rumah Sakit dan BPJS apabila perangkat simdik itu belum siap lebih baik melakukan secara manual saja, jangan buat masyarakat bingung yang efeknya nanti bisa keterlambatan penanganan hingga menyebabkan kematian kepada pasien, "tegasnya.

Dikatakan juga pihak RSUD Fauziah.  untuk bisa memberikan pemahaman tata cara pelayanan yang baik kepada petugas medis, sehingga pasien bisa nyaman berobat dirumah sakit tersebut, jangan membuat pasien resah dan bisa membuat pasien nantinya memilih berobat kerumah sakit lain.

Sementara itu dari pihak Rumah sakit Direktur RSUD Dr Fauziah Bireuen Dr Mukhtar Mars yang didampingi Wadir pelayanan mengatakan sudah berulangkali menyampaikan kepihak BPJS untuk bisa memberikan perangkat yang cukup, karena keterbatasan perangkat maka pihak RSUD Fauziah menambahkan sendiri perangkatnya dan juga itu belum memadai untuk memaksimalkan pelayanan.

"Apalagi dalam beberapa hari ini pihak BPJS sudah berubah kembali sistemnya sehingga pasien yang berobat harus di rekam ulang untuk simdik hal ini juga sangat membingungkan masyarakat sehingga menyebabkan kesalahan dipihak RSUD Fauziah ,"terangnya.

Dalam pertemuan tersebut yang juga turut dihadiri oleh masyarakat, Wakil Ketua DPRK Bireuen Muhammad Arif, namun pihak dari BPJS tidak hadir, pada  rapat pertemuan ini akan dilanjutkan hari senin mendatang. (MS)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru