Baitul Mal Diduga Rancu Menggunakan Dana Umat

NET ATJEH, PIDIE JAYA --- Pelaksanaan dengar pendapat Fraksi terhadap Rancangan Qanun pertangung jawaban pelaksanaan APBK tahun anggaran 2016, Fraksi PAN menilai banyak kerancuan penggunaan anggaran, Rabu 18 Oktober 2017.

Dalam Rapat dengar pendapat di ruang sidang DPRK Pidie Jaya, dihadiri Wakil Bupati H. Said Mulyadi, Ketua DPRK Armia Harun, anggota DPRK dan SKPK Pidie Jaya.

Tgk. H. Yusri Abdullah, anggota fraksi PAN menyikapi tentang banyaknya Realisasi anggaran yang tidak tepat sasaran di Baitul Mal Pidie Jaya.

Keracuan penggunaan anggaran antara lain, Penyaluran dana infaq yang tidak ada aturan hukum, munculnya beban administrasi pada bank Aceh sebesar Rp. 104.000.000, Penggunaan dana infaq yang tumpang tindih dan Penggunaan dana publik.

Menimbang dengan banyaknya kejanggalan pengunaan anggaran tahun 2016, fraksi PAN meminta pemerintah mengontrol kinerja SKPK.

Terhadap anggaran Baitul Mal perlu dibentuk panitia khusus (Pansus) untuk mengaudit anggaran sesuai aturan, bila ini tidak terlaksana pihak PAN akan membuat laporan untuk pada kepolisian, kata Yusri.

"Kita berharap Badan Kebanggaan ummat ini jangan main-main dalam amanah, jangan masyarakat membuat pertanyaan ada apa dengan Baitul Mal," tutupnya. (kh)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru