Jembatan Krueng Beuracan Rusak Parah, Desa Deah Pangwa Bakal Tenggelam


PIDIE JAYA --- Jembatan perbatasan antara desa Ring Krueng kecamatan Trienggadeng dengan desa Deah Pangwa kecamatan Meureudu mengalami kemiringan dan rusak berat,  Minggu 14 Mei 2017.

Kerusakan pertama terjadi pasca gempa 26/12/2016 lalu, mengalami retak dan miring tidak terlalu parah,  tapi saat berita ini diturunkan keadaan jembatan penghubung dua kecamatan Trienggadeng dan Meureudu itu sudah sangat parah dan sulit dilalui, terutama untuk truck dan sejenisnya.

Mashisah (37) warga desa Deah Pangwa pada media ini mengatakan,  jembatan yang dibangun pada tahun 1994/1995 satu satunya jalan penghubung bagi warga desa Deah Pangwa untuk menuju Ibu Kota Meureudu.

"Bila jembatan beuracan ini rusak total bagaimana kami bisa ke Meureudu dan mungkin desa kami akan tenggelam," kata Mashisah.


Katanya lagi, warga setempat mengharapkan, Pemerintah membuat larangan bagi mobil barang, dilarang melewati agar jembatan ini tidak rubuh, supaya masyarakat bisa memanfaatkan beberapa waktu lagi.

Pantauan Atjeh NET, kemiringan sudah mencapai 85 derajat lebih, sehingga arus lintas yang bisa dilalui cuma satu arah, dan sudah terpasang pita pembatas di jembatan.

Sementara itu, Nazar Amanaf (48) pedagang ikan warga desa Deah Pangwa juga berharap  Pemerintah secepatnya membangun atau memperbaiki sebelum roboh kesungai.

"Bila jembatan ini jatuh, air sungai akan terbendung, bila air sudah banyak ditambah hujan lagi,  pasti desa Deah Pangwa akan tenggelam," pungkasnya. (Kh)

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru