News
Gampong Gajah Ayee Pidie Bahas APBDesa 2017
PIDIE --- Keuchik Jasmani Yusuf mengelar Rapat Pembahasan APBDesa Gampong Gajah ayee Kec, Pidie Kabupaten Pidie Tahun Anggaran 2017 yang dilaksanakan di meunasah Gampong Gajah ayee, Minggu 30 April 2017, sekira pukul 08.30 Wib.
Turut dihadiri Ketua tuha 4 Hasan Beurahim, Ketua pemudan, Ahmad yani, Ketua karang taruna, Antoni Saputra, Ketua tuha 8, Jamaluddin, Kaur umum, Ismail Hanafiah
Kaur pemerintahan, Suryadi, SH, Kaur pembangunan, Moesra, ST, Turut Perangkat Desa (Kepala desa, Sekretaris desa, Kaur gampong, dan seluruh anggota BPD.
Kaur pemerintahan, Suryadi, SH, Kaur pembangunan, Moesra, ST, Turut Perangkat Desa (Kepala desa, Sekretaris desa, Kaur gampong, dan seluruh anggota BPD.
Dalam pembahasan yang menjadi topik utama adalah tentang perubahan beberapa program kegiatan yang telah dirancang. Pembahasan RAPBDes TA. 2017 ini, cukup alot, rapat pembahasan ini dilakukan perbidang, dari 4 (empat) bidang. Draf APBDes disampaikan oleh Saudara Asra Akbar Sofyan Abdullah, (Sekdes) dan selanjutnya anggota BPD memberikan masukan sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang pertama kali dibuka pada pembahasan, cukup berjalan lancar dan dapat disetujui oleh seluruh Anggota BPD. Peningkatan pelayanan kepada Masyarakat yang sesuai dengan Visi dan Misi Kepala Desa, sehingga anggaran yang nantinya akan terserap tentang perubahan tata ruang pelayanan yang optimal, sehingga masyarakat yang membutuhkan pelayanan merasa nyaman.
Pemerintah Desa kaitannya dengan pelayanan kepada masyarakat bahwa setiap masyakat yang membutuhkan pelayanan administrasi apapun tidak ada pungutan.
Namun, pembahasan pada 3(tiga) bidang selanjutnya (Bidang Pembangunan Desa, Bidang Pembinaan Kemasyarakatan, dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat) cukup memberikan tantangan bagi Tim Penyusun RAPBDes, karena setiap kegiatan harus benar-benar berasal dari aspirasi masyarakat melalui Musyawarah tingkat dusun dan musyawarah tingkat desa, dan harus berdasarkan kebutuhan masyarakat bukan atas dasar kepentingan beberapa golongan.
Dalam pembahasan APBDes anggota TPG banyak sekali memberi masukan kepada Pemerintah Desa tentang beberapa program pembangunan fisik, pengelolaan Kekayaan/Asset desa dan yang terkait dengan peningkatan pemberdayaan masyarakat.
Sumber dana yang terdapat dalam APBDes TA. 2017 ini, bersumber dari APBN (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Hasil Pajak & Retribusi Daerah Kabupaten (BDPRD), dan Pendapatan Asli Desa (PADes). Khusus PADes perlu ditingkatkan sehingga dapat menopang pembangunan sesuai harapan masyarakat,'' tutupnya. (Naz)
Via
News