News
Tak pelak hal ini menjadi perhatian serius pengamat pembangunan kabupaten pidie . Bahkan Fauzal Ginting mengaku kalau pihaknya akan menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten pidie .
Videotron Milik Pemkab Pidie tidak Berfungsi, Ada Apa Dibalik Anggaran Miliaran Videotron itu?
PIDIE --- Pengamat pembangunan kabupaten pidie menyesalkan keberadaan videotron harga kebutuhan pokok milik Pemerintah (Pemkab)pidie di sejumlah pasar yang dinilai tidak memberikan manfaat. Selain pengadaannya menelan anggaran miliaran rupiah, salah satu videotron di terminal beurneun yang mati dan tidak sesuai fungsinya Minggu. 30-04-2017

"Sebelumnya kita sudah pernah Menyampaikan ke Disperindag salah satunya untuk membahas soal videotron itu.
Dengan kondisi yang ada, lanjut Fauzal, dapat dikatakan pengadaan videotron tersebut sebagai proyek gagal. Seharusnya sebelum melakukan pengadaan barang Pemkab pidie benar-benar mengevaluasi tentang fungsi dan manfaat dari pengadaan barang tersebut. Apalagi anggaran pengadaan videotron yang mencapai miliaran dari APBK tersebut dinilai sangat mubajair.
"Bagus anggaran itu diperuntukan untuk hal yang benar-benar lebih bermanfaat kepada masyarakat. Makanya kita akan mempertanyakan hal ini kepada Disperindag. Kita khawatir juga ada penyimpangan-penyimpangan terkait videotron ini. Yang jelas kita tetap berpihak kepada efesiensi anggaran. Jangan sampai Pemkab menghambur-hamburkan anggaran," pungkas fauzal.
Fauzal mengaku kalau videotron yang dipasang di satu titik dan dikelola Dinasperindag di Pasar Beureunuen samping mushola payung tidak bermanfaat.
"Memang kalau benar seperti semangat awal keberadaan videotron itu memang cukup membantu masyarakat untuk mengetahui harga kebutuhan pokok. Tapi kenyataannya barang ini tidak berfungsi. Ini kan jelas sangat mubajir. Seakan-akan program pemerintah ini memang asal-asal saja. Saya pikir anggaran yang cukup besar itu cukup bermanfaat jika diperuntukan kepada hal lain seperti infrastruktur," sindir fauzal lagi. [Atjeh NET - NZ]
Via
News