Ketua Persi Aceh Periode 2016 - 2019 Dilantik

Usai kegiatan pelantikkan tersebut, dilanjut dengan seminar nasional dengan mengusung tema "Pentingnya Akreditasi Rumah Sakit di Era JKN dan MEA, yang berlangsung di Grand Nanggroe, Sabtu (26/11/2016).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dr Hanif mengatakan, mudah - mudahan dibawah kepengurusan yang baru ini tentunya dapat mampu berperan lebih optimal dalam mendorong peningkatan kualitas layanan di Rumah Sakit yang ada di Aceh, sehingga hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dapat terwujud.

"Pemerintah bergerak cepat untuk menyusun standar pelayanan yang baik di Rumah Sakit, dengan menerbitkan Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 dan Permenkes 1144/Menkes /Per/VIII/2010 Tentang Orgsnisasi dan tata kerja Kementerian Kesehatan,"Ujarnya.

Hanif juga menyatakan, salah satu bagian terpenting dari regulasi adalah mengharuskan semua Rumah Sakit untuk mendapatkan Akreditasi.

Jelasnya, Akreditasi merupakan memenuhi standar yang ditetapkan serta kebijakkan Akreditasi bagi Rumah Sakit memberi manfaat bagi banyak pihak, sehingga tidak hanya untuk layanan kepada masyarakat tapi juga bermanfaat bagi petugas kesehatan di Rumah Sakit.

Sementara itu, Ketua Persi Aceh Dr dr Azharuddin Spot ( K.Spine ) juga mengatakan, Aceh ada lebih 60 Rumah Sakit baik Pemerintah maupun Swasta dan kita masih turut prihatin diantaranya baru Empat Rumah Sakit yang sudah Akreditasi dan kita terus berupaya agar masyarakat kedepannya terus memperoleh layanan yang baik.

"Persi Aceh kedepanya terus bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, IDI dan instansi terkait lainnya untuk dapat berkontribusi sehingga semua Rumah Sakit di Aceh memiliki Akreditasi guna mempunyai sistem," katanya. (Wln)