IKAPA : DESAK BUPATI ATIM UNTUK SEGERA BERBENAH DENGAN KONDISI PENDIDIKAN YANG SAAT INI KUALITASNYA NOL BESAR DI ATIM
Sambungnya lagi, perhatian pemerintah Aceh Timur yang saat ini yang hanya fokus pada pembangunan fisik saja, bukan berarti itu tidak bagus. Akan tetapi jika tidak di imbangi dengan pembanguanan mutu kualitas pendidikan sama saja nol besar,"Sebutnya dalam rilis yang dikirimkan pada media ini".
Hal tersebut bisa kita lihat dari hasil Ujian Nasional SMA/MAN sederajat pada tahun 2016 ini Aceh Timur menduduki posisi yang sangat mengecewakan yaitu pada posisi 21 dari 23 Kabupaten Kota yang ada di Aceh.
Luas wilayah dan pembangunan yang selalu bersifat top down atau pembangunan hanya berpusat di ibu kota saja juga termasuk salah satu indikator penyebab kemoresotan pendidikan secara umum, akibatnya daerah terpencil tak tersentuh oleh tangan pembangunan buktinya Aceh timur termasuk katagori daerah Terdepan Terluar Tertinggal alias
( 3T ).
Padahal Aceh Timur termasuk kabupaten yang paling banyak mendapatkan bagian dari APBA, tahun ini saja berkisar 1,4 triliun 20 persen tetap untuk pendidikan, belum lagi ditambahan dengan dana OTSUS yang cukup besar dan juga baru-baru ini kita mendapatkan info dari dinas pendidikan bahwa dana BOS kita mencapai nilai Rp. 66 Milyar jika dikalkulasikan menurut perbandingan angka dengan Kabupaten Kota yang lain di luar Aceh seharusnya Aceh Timur tidak di urutan 21 pada UN 2016, tidak termasuk daerah 3T, Infrastruktur pendidikan sudah layak, program biayasiswa tinggi, kualitas tenaga pengajar juga tidak dibawah rata-rata,"Ungkapnya yang juga merupakan ketua BEM FEBI UIN Ar-Raniry Banda Aceh".
Kemana kekayaan sebesar itu dihabiskan ? atau cara pengelolaannya tidak benar ? atau justeru sama sekali tak di hiraukan oleh pemerintah kita ?
Bupati atas nama Pemkab Aceh Timur segera berbenah, urusan pendidikan adalah yang paling nomor satu yang harus dikedepankan jika tidak dan mau tidak mau Aceh Timur akan dicap sebagai daerah yang primitif dikarnakan pendidikannya yang buruk, manusianya tak berkualitas akhirnya SDA yang ada tak bisa kita kelola sendiri juga kemiskinan didepan mata,"Tutupnya",(RLS).