LBH Banda Aceh Gelar Diskusi Publik tentang Perdamaian Aceh
Berita ATJEH, LHOKSEUMAWE -- LSM, Mahasiswa dan elemen masyarakat sipil menggelar diskusi publik tentang perdamaian aceh bertempat di kantor LBH Banda Aceh pos Lhokseumawe, yang terletak di jalan bandes, Selasa 1 September 2015.
Tercetus ide pembentukan Koalisi Peduli Perdamaian Aceh dan LBH Banda Aceh Pos Lhokseumawe sangat mendukung ide tersebut.
"Saya sangat mengapresiasikan semangat serta kepedulian Mahasiswa, beberapa LSM, dan masyarakat sipil, yang saat ini ingin melakukan tindakan nyata, yang tidak hanya dengan pernyataan-pernyataan sikap saja, tetapi lebih kepada tindakan yang nyata," ujar Fauzan, SH, koordinator LBH Banda Aceh pos Lhokseumawe.
Saat diskusi yang mengambil tema Jangan Usik Perdamaian Aceh berlangsung aman, dan juga dihadiri oleh oknum TNI dan POLRI setempat. "Acara diskusi publik ini juga dihadiri oknum TNI dan Polri yang katanya datang untuk mengamankan," lanjut fauzan.
Acara tetap dilanjutkan, tambahnya, karena semua perserta diskusi sadar akan hak-haknya yaitu berkumpul, berserikat dan menyatakan pendapat yang dilindungi secara tegas oleh Konstitusi negara ini yaitu Pasal 28E ayat (3) UUD 1945.
Diskusi tersebut bukan untuk mengkambing hitamkan pihak-pihak tertentu, siapapun dia wajib menjaga perdamaian di tanah rencong, tambahnya.
"Saya selaku tuan rumah, sangat kecewa terhadap kedatangan oknum TNI dan POLRI yang katanya ingin mengamankan jalannya diskusi ini, dan saya telah menanyakan kepada mereka apakah ada surat tugas ? mereka berdalih ini adalah tupoksi POLRI untuk mengamankan karena ini acara masyarakat umum."
Ketika setiap acara masyarakat umum harus diamankan oleh polisi, lanjutnya, kenapa acara pesta dan khitan bahkan rapat Gampong tidak diamankan seperti diskusi ini.
"Saya melihat sikap dua institusi negara tersebut merupakan suatu tindakan yang bertujuan untuk mengawasi diskusi ini, saya tidak tahu isu apa yang beredar di tingkat TNI dan POLRI, yang pastinya tindakan tersebut telah menciderai proses demokrasi di negara yang telah merdeka selama 70 tahun."
LBH akan menyurati lembaga/institusi terkait untuk menanyakan kepastian apa maksud dan tujuan mereka hadir dalam diskusi tersebut. "Jika ingin silaturahmi maka pintu LBH selalu terbuka untuk mereka," demikian fauzan. [Rel]